Friday, October 12, 2018

Kata Prabowo, Politik Itu Menang atau Kalah

Cawapres nomer urut 02, Prabowo Subianto, menjelaskan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang baik sudah membuahkan kebiasaan turun-menurun untuk mengajari apakah yang salah dan benar dalam skema pendidikannya.

Menurutnya, ajaran yang demikian tidak laku buat bangsa-bangsa spesifik.

Baca juga: Jurusan di UMS

"Bangsa-bangsa spesifik tidak mengajari right or wrong (salah atau benar), bangsa-bangsa spesifik mengajari win or lose (kalah atau menang). Yang terpenting kau menang bagaimana triknya," kata Prabowo dalam pidatonya di Rapat kerja nasional Instansi Dakwah Islam Indonesia, Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Jakarta, Kamis (11/10/2018).

Prabowo menjelaskan masalah kalah atau menang ialah satu kenyataan. Untuk memberi dukungan alasan itu, Prabowo menganalogikan pada seorang yang akan memahami bagian politik.

Menurutnya, seorang yang akan memahami bagian politik dengan masuk fakultas pengetahuan politik satu kampus akan kesusahan dipilih jadi wakil rakyat (legislatif).

"Pengetahuan menang di legislatif itu bukan pengetahuan benar dan salah, ilmunya ialah kalah atau menang," katanya.

Prabowo meneruskan pidatonya itu dengan menjelaskan skema ekonomi Indonesia sekarang ini sudah menyebabkan satu kejadian yang dia ucap net outflow of national wealth atau kekayaan nasional yang mengalir keluar.

Sesudah juta-an komoditas yang dibuat Indonesia, katanya, tidak ada kekayaan hasil dari itu yang tinggal di negara ini.

Baca juga: Biaya Kuliah POLINELA - Biaya UKT POLINELA

"Kekayaan keluar setiap tahun. Ini saya lontarkan berapakah belas tahun yang lantas serta elite mentertawakan saya serta mengucilkan saya," katanya.

Karena pengakuan itu, Prabowo menceritakan, dia ditutup oleh elite-elite itu dari alat, tidak sempat mendapatkan peluang interviu. Dengan kedatangan media sosial, katanya, beberapa elite tidak lagi bisa menutup-nutupi pemikiran Prabowo.

"Saat ini jika mereka (alat) ingin interviu, justru saya pikir-pikir dahulu. Ya kan?" kata Prabowo.

No comments:

Post a Comment