Sunday, July 29, 2018

Sun Life Edukasi Keuangan Mahasiswa Universitas Udayana

PT Sun Life Financial Indonesia serta Financial Rencana Standar Board Indonesia (FPSB) mengadakan program edukasi pendidikan keuangan pada mahasiswa Kampus Udayana (Unud).

Baca juga: Biaya Kuliah UT

Presiden Direktur Sun Life Indonesia Eddy Belmans mengatakan, pekerjaan ini adalah lanjutan dari prinsip perseroan untuk mensupport Otoritas Layanan Keuangan (OJK) dalam tingkatkan literasi keuangan di Indonesia.

" Kami sudah mengadakan kursus sama di sejumlah kampus di Jakarta serta Bandung, " kata Eddy di Pecatu Hall, Bali Nusa Dua Convention Centre, Nusa Dua, Bali, Senin (23/3/2015).

Selanjutnya dia mengatakan, untuk babak pertama akan ada delapan kampus yang siap dikasihkan edukasi mengenai keuangan. Sampai sekarang ini, lima kampus yang sudah didatangi oleh Sun Life Indonesia.

Arah dari acara ini, menurut Eddy, sesudah lulus dari bangku perguruan tinggi, beberapa mahasiswa itu bisa menjadi pemimpin di kelompoknya semasing.

" Lewat program edukasi rencana keuangan buat mahasiswa ini, kami mengharap ke depan mereka dapat menerapkannya sesudah lulus kuliah, " ujarnya.

Selain itu, Anggota Dewan Komisaris OJK Kusumaningtuti S Setiono memberikan, dengan diberikannya edukasi pada penduduk, dapat di ketahui faedah serta resiko yang dihadapi instansi keuangan.

Baca juga: Jurusan di UT

" Tujuan OJK yang diincar untuk dikasihkan edukasi keuangan ada enam, yakni ibu rumah-tangga, UMKM, mahasiswa, profesional, karyawan serta konvensional, " tuturnya.

Dia mengaku, pekerjaan edukasi di bagian layanan keuangan ini jadi pekerjaan serta mandat OJK. Walau demikian, diperlukan support dari beberapa pihak termasuk juga industri instansi keuangan tersebut.

Friday, July 27, 2018

Unikom Kawinkan Gelar

Perolehan mengagumkan dicapai Kampus Computer Indonesia (Unikom). Mereka membuat histori di LIMA Badminton dengan menyandingkan titel putra serta putri di set final LIMA Badminton National di GOR USM Semarang, Minggu (29/3).

Baca juga: Biaya Kuliah ITENAS - Pendaftaran ITENAS

Prestasi itu jelas membesarkan hati, karena belumlah sempat satu juga kampus dapat mengawinkan titel di cabang berolahraga yang diadakan Liga Mahasiswa (LIMA). Unikom putri terlebih dulu pastikan satu titel selesai menaklukkan team dari Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference ; Kampus Trisakti 2-0. Unikom sebagai runner-up LIMA Badminton Blibli. com West Java Conference ini turun dengan formasi terunggul.

Firas Hasna mesti berjuang keras menyumbang point pertama Unikom waktu melawan Amelia Sonia Kartika melalui pertempuran alot yang menghabiskan waktu 45 menit. Firas pada akhirnya menang rubber game13-21, 21-11, 11-10. Menang di partai tunggal, Unikom turunkan ganda terbaik pasangan Kurnia/Mita. Mereka menang ringan dua gamelangsung atas Ayu/Widya 21-18 serta 21-11.

Team putra Unikom lalu ikuti jejak team putri sesudah menang atas musuh bebuyutan sekaligus juga juara bertahan LIMA Badminton National Kampus Pendidikan Indonesia (UPI) 3-1.

Baca juga: Biaya Kuliah MARANATHA - Pendaftaran MARANATHA

“Saya memang optimis dapat mengawinkan titel putra-putri serta pada akhirnya dapat dibuktikan kita (Unikom) dapat cetak histori baru di LIMA. Ini dapat jadi perolehan sangat sukses selama keikutsertaan kami di LIMA Badminton, ” papar Manajer team bulu tangkis Unikom Aryanto Wibisono.

Topas Wismoyo yang turun di partai tunggal putra ke-2 jadi penentu buat team Unikom. Melawan Setia dari UPI, Topas menang dua game 21-15, 21-17. Topas juga mencapai penghargaan menjadi best single.

Wednesday, July 25, 2018

Ibu-Anak Sukses Raih Gelar Doktor di UGM

Ada yang menarik dalam penghelatan wisuda Pascasarjana Kampus Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, kesempatan ini. Diantara 1. 478 lulusan master serta doktor, turut diwisuda ibu serta anak yang kedua-duanya saling menyandang titel doktor.

Baca juga: Jurusan di UPI

Mereka merupakan Dr Dra Sri Budi Lestari, 59, serta putra sulungnya, Dr Budi Prasetyo, 36. Walau terpaut umur lebih dari 23 tahun , nyatanya kedua-duanya saling berkuliah di Sekolah Pascasarjana UGM. Bedanya, sang ibu ambil kuliah di Analisis Budaya serta Media, sedang sang anak meniti pendidikan S-3 di Prodi Pengetahuan Lingkungan.

Kedua-duanya sekarang ini adalah dosen di Kampus Diponegoro, Semarang. Sri mengutarakan, dia sudah sempat berkemauan untuk berhenti kuliah doktor di UGM karena penyakit demyelinisasi dideritanya. Karena penyakit itu, dia mesti tetap memakai kursi roda dalam menggerakkan aktivitasnya semenjak lima tahun paling akhir.

”Persisnya, semenjak 1, 5 tahun ikuti kuliah S-3 di UGM, saya mendadak jatuh sakit. Otot paha kanan saya mengecil hingga mesti memakai kursi roda, ” tutur istri dari Didik Samadikun, pensiunan staf pakar Gubernur Jawa Tengah. Dia sudah sempat berfikir berhenti kuliah, tetapi anak serta suami selalu memotivasinya. Termasuk juga, promotornya, Prof Suhartono.

Ibu tiga anak serta nenek dari lima orang cucu ini juga pada akhirnya semangat kembali merampungkan pendidikan S-3 di UGM. Untuk ikuti perkuliahan, Sri tetap didampingi suami yang mengantarkannya ke mana juga dia pergi. Sri pada akhirnya dapat merampungkan pendidikan doktor kurun waktu 6 tahun 4 bulan.

Baca juga: Jurusan di UNTAD

”Saya ingin berikan motivasi serta memberikan inspirasi yang muda-muda. Saya telah 23 tahun menjadi pengajar. Tetapi, saya masih ingin tingkatkan keilmuan saya, ” katanya. Sesaat sang anak, Budi Prasetyo Samadikun, juga mengakui tidak menyang ka dapat diwisuda bersama dengan ibunda terkasih. ”Dari dahulu telah ada anganangan, jika contohnya dapat wisuda bareng, eh nggaktahun ya kesampaian, ” kata dosen Prodi Tehnik Lingkungan Undip ini.

Sunday, July 22, 2018

Hina Profesi Wartawan saat Demo, Oknum Mahasiswa Dilaporkan PWI

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah akan memberikan laporan Ari, anggota BEM Fakultas Hukum Kampus Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang ke Polisi.

Laporan itu berkaitan kata – kata yang dilemparkannya mengejek profesi wartawan waktu demontrasi di muka Gubernuran Jawa Tengah memeringati Hari Kebangkitan Nasional pada Rabu 20 Mei 2015.

Baca juga: Biaya Kuliah UIN MALANG - Pendaftaran UIN MALANG

" Kami tengah kumpulkan bukti – bukti untuk melapor, telah dikoordinasikan dengan Ketua PWI Jawa Tengah, " kata Zainal Abidin Petir, dari Instansi Advokasi Wartawan PWI Jawa Tengah, Kamis (21/5/2015).

Sekarang ini, pihaknya juga masih tetap membahas masalah apa yang sangat pas akan dilaporkan dilanggar pelaku mahasiswa itu. " Mungkin kami laporkan pencemaran nama baik serta fitnah, " lebih Zainal.

Ia merinci, untuk pencemaran nama baik dapat pada Masalah 310 ayat (1) KUHP ancaman pidananya optimal 9 bulan serta pada ayat (2) ancaman pidananya optimal 1 tahun 4 bulan. Untuk fitnah, ditata pada Masalah 311 KUHP dengan ancaman penjara optimal 4 tahun .

" Ini untuk pelajaran supaya ke depan dapat lebih menghormati profesi orang yang lain, tidak cuma pada wartawan. Mahasiswa memang seharusnya gawat serta berani, tetapi janganlah tidak beretika. Janganlah asal tuduh rendahkan profesi wartawan. Kami akan hadapi mahasiswa yang hina profesi wartawan di mana saja, enak saja lecehkan profesi wartawan, " kata Zainal dengan suara jengkel.

Baca juga: Biaya Kuliah UINSA - Pendaftaran UINSA

Terpisah, Kepala Sub Sisi Humas Polrestabes Semarang, Kompol Suwarna mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti tiap-tiap laporan yang masuk.

Pendapat penghinaan pada profesi wartawan dikerjakan Ari waktu lakukan orasi demo Hari Kebangkitan Nasional. Di mana dalam orasi tersebu Ari sudah sempat menyampaikan wartawan sering membuat berita bohong serta bekerja berdasar pada project.

Thursday, July 19, 2018

Kapolri Resmikan Graha Tanoto Kampus Ubhara Bekasi

Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jendral Badrodin Haiti resmikan Gedung Graha Tanoto serta Perpustakaan Tanoto di Komplek Kampus Bhayang kara Jaya (Ubhara) di Jalan Raya Perjuangan, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin (15/6/2015).

Pembangunan gedung seluas 3. 650 mtr. persegi adalah support dana corporate social responsibility (CSR) dari PT Wilmar Nabati Indonesia serta Tanoto Foundation. Gedung ini meningkatkan sarana perkuliahan untuk semua mahasiswa Ubhara di Bekasi.

Badrodin menyampaikan, pendidikan dapat berperan besar pada kualitas intitusi serta membuat individu yang andal serta kompeten dalam bidangnya.

Baca juga: Jurusan di UNESA

Karena itu sarana pendidikan itu dapat menolong mahasiswa berubah menjadi htangguh. ”Pendidikan begitu terpenting untuk perkembangan bangsa ini, ” tuturnya.

Badrodin menyongsong baik pihak swasta yang bertindak aktif menolong pemerintah dalam mengadakan program bermutu.

”Ini langkah yang baik, terima kasih pada Ubhara yang tingkatkan kualitas pendidikan personil serta keluarga Polri, ” katanya.

Ketua Pembina Yayasan Brata Bhakti Jenderal Polisi (Purn) Sutanto menyampaikan, Kota Bekasi menjadi kota penyang ga DKI Jakarta sudah berubah menjadi kota besar.

Bersamaan dengan hal itu, jumlahnya peserta didik SMA di Kota Bekasi juga sudah selalu bertambah serta sudah sampai 90 ribu siswa.

Karena itu, dibutuhkan kampus yang bisa diakui serta mempunyai mutu sdm (SDM), dan sarana yang dapat mengakomodasi keperluan dunia pendidikan sekarang ini.

”Kami mendekati perusahaan untuk menyisihkan dana CSR bangun universitas Ubhara, ” imbuhnya.

Menurutnya, kehadiran perpustakaan yang diperlengkapi dengan rujukan bikin ataupun elektronik bisa jadikan sumber info yang komplit serta paling baru.

Hingga, katanya, hal tersebut dapat mensupport proses evaluasi serta riset buat civitas akademika Ubhara ataupun orang-orang Bekasi serta sekelilingnya.

Baca juga: Jurusan di UM

Diluar itu, katanya, Ubhara selalu berusaha mengatur beberapa sector vital seperti bagian administrasi akademik serta kemahasiswaan, bagian keuangan, bagian personil dan kapabilitas manjerial petinggi struktural serta tingkatkan mutu dosen di universitas Ubhara.

”Termasuk di dalamnya terwujud tata kelola manajemen yang baik, seperti akuntabilitas, transparansi, responsibility serta fairness, ” tegasnya.

Friday, July 13, 2018

Mahasiswa Unnes Wakili Indonesia di Jepang

Dua mahasiswa Kampus Negeri Semarang (Unnes), Jawa Tengah, akan mempresentasikan hasil karya ilmiah mereka dalam International Symposium on Bussines and Social Science (ISBSS) 2015 di Sapporo, Jepang, 20-21 Juli.

Baca juga: Biaya Kuliah UPNVJ - Pendaftaran UPNVJ

Kedua-duanya pergi ke Jepang atas undangan Higher Education Komunitas yang adalah perkumpulan peneliti serta akademisi dari mancanegara. Ke-2 mahasiswa itu ialah Andika Eko Prasetyo dari jurusan Bhs serta Sastra Indonesia Fakultas Bhs serta Seni (FBS) juga Qurrota A’yun dari jurusan Pendidikan IPA Terpadu Fakultas Matematika serta Pengetahuan Pengetahuan Alam (FMIPA).

Mereka akan mempresentasikan karya ilmiah berjudul ”Modernization in Puppet Creative Industry Based on Sociopreneurship to Reconstruct the National Identity Among Youth”. Menurut Andika, di kesempatan itu mereka akan mempresentasikan hasil riset mereka berbentuk pengembangan product industri kreatif wayang yang telah dimoderenisasi.

”Ini juga bentuk kampanye untuk menyukai budaya. Tujuannya ialah untuk merekonstruksi jati diri bangsa, terutamanya pada kelompok pemuda, ” tutur Andiko, waktu berpamitan di Universitas Unnes, sekian waktu lalu. Andika memberikan, sebelum saat bertolak ke Negeri Sakura, timnya mesti lewat pertandingan ketat bersama dengan tim-tim yang lain supaya bisa lolos.

Timtim yang berkompetisi juga datang dari beragam negara. ”Dari seleksi itu, Alhamdulillah team kami dapat maju ke Jepang, ” tuturnya. Andika menyampaikan, aktivitas itu adalah agenda tahun an Higher Education Komunitas. Serta, pada moment kali ke empat ini dibarengi kelompok peneliti, pegiat pakar dari dunia industri, serta akademisi dari beragam negara.

Baca juga: Biaya Kuliah USAKTI - Pendaftaran USAKTI

Sesaat, Pembantu Rektor Bagian Pengembangan serta Kerja Sama Unnes YL Sukestiyarno menyampaikan, dengan ikuti aktivitas itu, kedua-duanya bisa memakai peluang itu untuk bangun jaringan dengan sesama peserta dari beragam negara yang lain. ”Pergaulan internasional itu sangatlah diperlukan pada masa globalisasi semacam ini, ” katanya.

Thursday, July 12, 2018

Liburan Musim Panas, Mahasiswa Irak Latihan Melawan ISIS

Umumnya, liburan musim panas untuk mahasiswa ialah waktu untuk menghilangkan capek. Beberapa mahasiswa sering pergi berlibur atau mendapatkan uang penambahan dengan bekerja paruh waktu. Tetapi, hal tersebut tidak berlaku untuk beberapa mahasiswa di Irak. Mereka isi waktu liburan musim panas dengan belajar serta berlatih cara melawan ISIS.

Baca juga: Jurusan di UNEJ

Kementerian Pendidikan Irak pada bln. lalu sudah memerintah tiap-tiap Perguruan Tinggi serta kampus yang wilayahnya tidak dikuasai oleh ISIS untuk melatih siswa mereka manfaat melawan kelompok ekstrimis itu. Hal ini didorong oleh panggilan untuk angkat senjata yang di keluarkan oleh seorang ulama Syiah terkenal.

Beberapa mahasiswa ini dilatih oleh anggota kelompok milisi yang di dukung oleh Iran. Milisi ini di kenal sebagai Populer Mobilisasi Unit atau PMU, seperti diambil dari NBC News, Sabtu (22/8/2015).

Tetapi, suatu laporan dari Associated Press mengatakan, kelompok ini sudah membangun kamp kursus musim panas sendiri dengan menyertakan remaja. Amerika Serikat tidak lakukan hubungan kerja dengan PMU yang didominasi oleh kelompok Syiah. Kelompok ini dapat tidak bekerja bersama dengan pasukan keamanan Irak.

Hal ini mengundang reaksi dari AS. Kedutaan besar AS di Baghdad mengakui sangatlah prihatin dengan pemakaian anak-anak sebagai tentara. Konvensi Pencegahan Anak Jadi Tentara pada 2008 mengatakan tidak bisa dibetulkan pemerintah membuat tentara dari anak-anak sebagai bentuk support militer.

Meskipun demikian, pandangan berlainan dilontarkan oleh seorang mahasiswa ilmu dan pengetahuan, Zahra'a Mohammed Abdul Hassan. Menurut dia, kursus militer yang dikerjakan oleh mahasiswa Irak mungkin tampak ekstrim oleh AS. Karena, mahasiswa di AS umumnya isi musim panas dengan bekerja paruh waktu.

Baca juga: Jurusan di UPI

" Pasukan Irak serta PMU berperang di medan yang berlainan dibawah keadaan yang tidak untungkan. Jadi, dengan menyempatkan diri dua jam untuk berlatih dalam kurun dua minggu, saya rasa tidak jelek bila dibanding dengan apa yang dihadapi oleh beberapa tentara sehari-harinya, " tutur wanita berumur 21 th. ini.

Pandangan yang sama saja diungkapkan oleh beberapa mahasiswa yang lain. " Kita hidup di lokasi yang tidak konstan serta dikelilingi banyaknya musuh, " tutur seorang mahasiswa pendidikan jasmani, Muntaser Ghazi Raheem (21). " Serta saya rasa, kami memanglah butuh latihan militer untuk menjaga negeri kami, " imbuhnya. Ia mengakui belumlah sempat menggunakan senjata seumur hidupnya.

Friday, July 6, 2018

Akibat Saling Ejek, 2 Kelompok Mahasiswa di Gowa Tawuran

Disebabkan sama-sama ejek, dua grup mahasiswa dalam suatu kampus negeri di Makassar, Sulawesi Selatan, ikut serta tawuran. Walau tak ada korban, tetapi tawuran menyebabkan sistem belajar mengajar di universitas itu berhenti.

Baca juga: Biaya Kuliah UNIJOYO - Pendaftaran UNIJOYO

Tawuran mahasiswa sudah sempat terekam video amatir. Dalam video terlihat beberapa puluh mahasiswa dari Kampus Negeri Alauddin Samata Gowa sama-sama serang memakai batu.

Disangka, tawuran ini dipicu oleh masalah remeh, mahasiswa asal Fakultas Saintek ikut serta sama-sama ejek dengan mahasiswa dari Fakultas Adab.

Tawuran ini sendiri bikin beberapa puluh mahasiswa yang tengah ikuti perkuliahan cemas serta berhamburan menyelamatkan diri. Tawuran baru mereda sesudah pihak pengamanan internal universitas melerai ke-2 grup yang bertikai.

Baca juga: Biaya Kuliah UNIB - Pendaftaran UNIB

Walau akan tidak korban, tetapi tawuran ini sudah sempat bikin sistem belajar mengajar di sebagian fakultas dalam universitas ini berhenti.

Monday, July 2, 2018

Kriminolog UI Sarankan Polisi Tegas Terhadap Bandar Narkoba

Ada polisi sebagai korban waktu lakukan penggerebekan narkoba, disangka lantaran petugas kurang tegas. Terutama, banyak polisi yang kurang disiplin hingga mafia narkoba berasumsi petugas hukum gampang dipermainkan.

Baca juga: Biaya Kuliah UIN Bandung

Kriminolog Kampus Indonesia (UI) Bambang Widodo Umar menyampaikan, dalam memberantas narkotik ada saatnya penegak hukum kurang tegas. Contohnya dengan lakukan system ganti kepala hingga bikin mafia narkoba malah berbalik mempermainkan penegak hukum.

Keadaan itu, lanjut Bambang, bikin wibawa penegak hukum jadi kurang dihargai di mata perlahanggar hukum. " Maka polisi mesti tegas, janganlah main-main karenanya dampaknya besar sekali, " tuturnya saat dihubungi, Selasa (19/1/2016).

Di bagian lainnya, mafia narkotik berasumsi polisi jadi musuh. Hingga saat bertemu dengan mereka jadi mafia ini lakukan penyerangan.

Hal-hal lain, kerapkali penegak hukum melakukan tindakan keras saat bertugas. " Dampaknya maka keras juga seperti yang berlangsung saat ini. Maka kewaspadaan penegak hukum mesti baik dalam melakukan pekerjaan serta waspada, " katanya.

Baca juga: Jurusan di UB

Bila polisi melakukan tugasnya dengan tegas jadi dapat membuat dampak keseganan. Hingga nanti polisi tak akan jadi korban seperti sekarang ini. " Bila polisi disiplin serta tak main-main dengan kekuasaan jadi orang maka enggan, " ujarnya.