Monday, February 26, 2018

Alumni Universitas Pancasila Dorong Kreativitas Generasi Milenial

 Keluarga Alumni Kampus Pancasila Komisariat Fakultas Ekonomi serta Usaha mengadakan Pancasila Innovation and Creative Week (Pic Week) untuk mendorong kreatifitas generasi Milenial supaya bisa berkompetisi ke ranah International.

Ketua Umum Keluarga Alumni Kampus Pancasila Komisariat Fakultas Ekonomi serta Usaha, Achsanul Qosasi menyampaikan argumen pihaknya mengadakan moment itu yakni untuk menumbuhkan kreatifitas semua pelajar di Indonesia.

Baca juga: Biaya Kuliah UI - Pendaftaran UI

Menurut dia moment yang di gelar mulai 9 September hingga 10 Oktober itu sukses menjaring 10 finalis dari keseluruhan 300 peserta.

" Moment ini kan dapat jadi epicentrum kreatif serta inovasi anak muda Indonesia, " katanya di Jakarta, Minggu (29/10/2017).

Dia menerangkan pada moment itu, semua peserta yang datang dari beragam kota di semua Indonesia mesti buat oleh-oleh kreatif serta inovatif yang berguna untuk orang-orang serta lingkungan‎.

Dia optimis moment itu bisa diadakan tiap-tiap tahun untuk mendorong kreatifitas generasi milenial.

" Saya mengharapkan aktivitas Pic Week ini juga akan teratur diadakan tiap-tiap tahun, " tuturnya.

Disamping itu Ketua Pelaksana Pic Week 2017, Irsa Rahadian menyebutkan peserta datang dari beberapa kota salah satunya Jakarta, Tangerang, Kediri, Bengkulu, Pare-Pare, Kendari, Nganjuk, Malang, Yogyakarta serta Surabaya.

Menurut dia, moment itu memperoleh tanggapan positif dari umum, hingga tidak tutup peluang juga akan diadakan tiap-tiap tahun.

" Tanggapan umum cukup bagus ya, karna jumlah pendaftar banyak pula. Walau sebenarnya kami tidak gunakan iklan di mass media, cuma lewat sosial media saja, " katanya.

Dia menyebutkan, sesudah ikuti moment itu, semua peserta yang terbagi dalam mahasiswa serta pelajar juga akan memperoleh pembinaan selanjutnya supaya ketika masuk dunia pekerjaan, telah mempunyai bekal yang cukup serta tidak mencari lapangan pekerjaan.

" Bahkan juga ‎mereka dapat membuat lapangan pekerjaan sendiri untuk orang-orang, " katanya.

Baca juga: Biaya Kuliah UNTIDAR - Pendaftaran UNTIDAR

Sunday, February 25, 2018

Resiko Penggunaan Kecerdasan Buatan

 Perkembangan cepat dalam kecerdasan buatan tingkatkan resiko pemakai yang tidak bertanggungjawab juga akan pemakaian tehnologi untuk lakukan peretasan automatis, sampai mengakibatkan kecelakaan mobil otonom atau merubah pesawat komersial jadi senjata.

Menurut penelitian dalam makalah yang dipublikasikan pada Rabu (21/2/2018) oleh 25 peneliti tehnik serta kebijakan umum dari kampus Cambridge, Oxford serta Yale dengan pakar privacy serta militer, memperingatkan penyalahgunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) oleh negara-negara, penjahat, dan hacker.

Ditulis Reuters, beberapa peneliti tersebut menyebutkan kalau pemakaian AI yang salah bisa meneror keamanan digital, fisik, serta politik dengan sangat mungkin serangan bertaraf besar yang ditargetkan dengan begitu efektif. Studi ini fokus pada perubahan yang masuk akal dalam lima tahun.

Baca juga: Biaya Kuliah UI - Biaya UKT UI

" Kami semuanya sepakat terdapat beberapa aplikasi AI yang positif. Tetapi, ada celah sekitar problem pemakaian yang beresiko, " ungkap Miles Brundage, seseorang peneliti di Oxford's Future of Humanity Institute, seperti diambil Reuters.

AI melibatkan pemakaian computer untuk lakukan pekerjaan yang umumnya memerlukan kecerdasan manusia, seperti memutuskan atau mengetahui teks, perkataan atau gambar visual.

Hal semacam ini dipandang jadi kemampuan yang kuat untuk buka semua peluang tehnis tetapi sudah jadi konsentrasi perbincangan tentang apakah otomatisasi itu bisa menyebabkan pada meningkatnya pengangguran, dan dislokasi sosial yang lain.

Makalah ini membahas perubahan riset akademis mengenai resiko keamanan yang diakibatkan oleh AI serta memohon pemerintah serta pakar kebijakan serta tehnis untuk bekerjasama serta meredakan bahaya ini.

Beberapa peneliti merinci kemampuan AI untuk hasilkan gambar, teks, serta audio buatan untuk mengikuti jati diri orang yang lain dengan on-line untuk memengaruhi opini umum, mencatat ancaman kalau rezim otoriter bisa memakai tehnologi seperti itu.

Makalah itu juga buat rangkaian referensi termasuk juga mengatur AI jadi tehnologi militer/komersial yang mempunyai peranann ganda. Diluar itu, makalah itu juga mempertanyakan apakah akademisi serta pihak beda mesti mengatur apa yang mereka publikasikan atau ungkapkan mengenai perubahan baru di AI hingga beberapa pakar beda mempunyai peluang untuk belajar serta bereaksi pada potensi bahaya yang mungkin saja mereka hadapi.

" Kami pada akhirnya selesai dengan lebih beberapa pertanyaan dari pada jawaban, " kata Brundage.

Makalah ini lahir dari satu lokakarya dimuka 2017, serta sebagian perkiraannya pada intinya jadi fakta. Beberapa penulis mengira AI bisa dipakai untuk buat audio serta video palsu yang begitu realistis dari petinggi umum untuk maksud propaganda.



Baca juga: Biaya Kuliah LP3I

Akhir tahun lantas, apa yang dimaksud video porno " deepfake " mulai bermunculan dengan on-line, yang menghadirkan muka selebriti dengan badan yang berlainan serta tampak begitu realistis.

" Itu berlangsung dalam rezim pornografi serta bukanlah propaganda. Tetapi, yang deepfake perlihatkan tidak bias diaplikasikan pada propaganda, " ungkap Jack Clark, kepala kebijakan di OpenAI, group garapan CEO Tesla Inc Elon Musk serta investor Silicon Valley Sam Altman untuk konsentrasi pada AI yang berguna untuk umat manusia.

Tuesday, February 13, 2018

Universitas Huaqiao Datangi Smansa Singaraja

 SMAN 1 Singaraja (Smansa) kembali merajut hubungan kerja di tingkat internasional dengan satu diantara kampus di China. Hubungan kerja itu datang dari Kampus Huaqiao, China. Empat orang mahasiswa yang didampingi dua orang dosen dari Kampus Huaqiao menyambangi SMAN 1 Singaraja mulai sejak Selasa (30/1) sampai Jumat (2/2) kemarin.

Kehadiran mereka sepanjang empat hari mempunyai tujuan untuk mengajarkan Bhs Mandarin pada 50 orang siswa jurusan Pengetahuan Bhs di SMAN 1 Singaraja. Kepala SMAN 1 Singaraja, Putu Eka Wilantara menerangkan, terkecuali mengajarkan Bhs Mandarin, mahasiswa Huaqiao juga mengenalkan budaya, kuliner serta obyek wisata di Tiongkok pada siswa Smansa.

Baca juga : Biaya Kuliah UNS - Pendaftaran UNS

Sesudah empat hari ada di Smansa, acara kunjungan ditutup dengan penyerahan cinderamata pada perwakilan Kampus Huaqiao dengan Kepala Smansa, pada Jumat (2/2) sore. “Kunjungan ini pertama kalinya dikerjakan dari Kampus Huaqiao, China. Kehadiran mereka sepanjang empat hari mempunyai tujuan untuk mengajarkan Bhs Mandarin pada siswa Jurusan Bhs. Ini begitu positif, di mana siswa kami juga memperoleh peluang belajar budaya, kuliner serta pariwisata di China. Siswanya sangat ketertarikan belajar, ” tutur Eka Wilantara waktu di konfirmasi selesai acara penutupan.

Menariknya, Eka mengatakan satu dari empat mahasiswa Kampus Huaqiao yang datang adalah alumni dari Smansa Singaraja. Mahasiswa itu yaitu AA Mega Triana Dewi. Yang meniti program S1, pendidikan Bhs Mandarin yang memperoleh beasiswa dari Pemerintah China.

Bahkan juga, Eka Wilantara tidak menolak, kunjungan ini jadi arena untuk menghidupkan ketertarikan siswa Smansa Singaraja untuk kuliah di Kampus Huaqiao. Sebab, kesempatan beasiswa untuk siswa Smansa begitu terbuka lebar. “Kami berharap kunjungan ini dapat tingkatkan ketertarikan siswa untuk studi di Kampus Huaqiao lewat jalur beasiswa” tegasnya.

Disamping itu Mega Triana mengakui suka dapat datang kembali pada almamaternya Smansa Singaraja sesudah tamat tahun 2015 kemarin. Ia mengharapkan siswa Smansa tertarik untuk studi diluar negeri khsusnya Kampus Huaqiao.

“Bahasa Mandarin itu kan prospeknya termasuk bagus. Terlebih banyak turis asal China yang bertandang ke Bali. Bila tamat kelak kita mungkin saja pemandu wisata. Diluar itu kuliah di Kampus Huaqiao juga gratis, karna bisa beasiswa” tutur Mega.

Baca juga : Biaya Kuliah UNSOED - Pendaftaran UNSOED

Friday, February 9, 2018

USC di Mesir Buka Pusat Studi di Indonesia

 Universitas Suez Canal di kota Ismailiya - Mesir (sekitaran 100 km arah timur kota Kairo) hari Minggu (5/2/2012) dengan resmi buka pusat studi Indonesia (PSI).

Pembukaan PSI itu diikuti dengan pemukulan gong oleh Dubes RI untuk Mesir, Nurfaizi Suwandi, serta Rektor Kampus Suez Canal Prof. Dr. Ahmed Mohammedein. Sekian launching KBRI Kairo yang di kirim ke Kompas, seperti dilaporkan wartawan Kompas, Musthafa Abd. Rahman, dari Kairo - Mesir.

PSI memiliki sebagian program, salah satunya : Pelatihan Bhs Indonesia, Perpustakaan, Café baca, Pemutaran Film Indonesia, Café Budaya, Dapur Indonesia, Membuat seminar mengenai Indonesia, Memberi Konsultasi serta tuntunan akademik untuk mahasiswa yang juga akan mempelajari mengenai Indonesia.

Baca juga : Biaya Kuliah UII

Dubes Nufaizi, jalinan Indonesia-Mesir sudah melalui histori cukup panjang, hingga butuh diperkembang dari sebatas jalinan yang berbentuk emosional kedalam tindakan riil yang memberi faedah besar untuk ke-2 n egara.

Rektor kampus Suez Canal, Mohammedein menyebutkan, pendirian PSI ini tunjukkan langkah riil kalau Indonesia memberi perhatian spesial untuk teman dekat setianya (Mesir).

Atase Pendidikan KBRI Kairo, Prof, Sangidu, PSI minggu depan bisa diawali dengan sebagian program pelajaran, yakni pelatihan Bhs Indonesia serta pengenalan budaya nusantara, dan juga akan diperlengkapi dengan perpustakaan literatur buku-buku mengenai Indonesia.

Seperti di ketahui, hubungan kerja bagian pendidikan pada Kampus Suez Canal dengan Kampus Indonesia telah jalan mulai sejak tahun 2005.

Program serta hubungan kerja yang terwujud pada Kampus Suez Canal dengan sebagian kampus Indonesia salah satunya Shortcourse untuk mahasiswa S2 serta S3 (UGM serta UNS), Tuntunan tesis serta disertasi (UGM serta UNS), Rintisan double degree (UGM), Kursus bhs Arab untuk beberapa pengajar bhs arab (UNS, IAIN Surabaya, UGM).

Baca juga : Biaya Kuliah USAKTI

Diluar itu, Join penelitian pada Kampus Suez Kanal serta UNS (Kampus Sebelas Maret), Pelatihan bhs Indonesia untuk mahasiswa Kampus Suez Canal, Beasiswa KNB (Kemitraan Negara Berkembang) untuk mahasiswa S2 Mesir, Dream program untuk berkunjung ke UGM, Belajar Bhs Indonesia lewat program Darmasiswa untuk mahasiswa Mesir sepanjang satu tahun di Indonesia.