Gerbang Tani: Hari Tani Nasional Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan

Ini hari, 24 September, diperingati menjadi Hari Tani Nasional. Ketua Dewan Pimpinan Nasional Pergerakan Kebangkitan Petani serta Nelayan Indonesia (Gerbang Tani) Caswiyono Rusydie mengharap, peringatan hari tani nasional ini jadikan menjadi momen untuk wujudkan kedaulatan pangan serta menyejahterakan petani.

Baca juga: Biaya Kuliah IT TELKOM

Usaha ini, menurut dia, mesti dikerjakan dengan hentikan import pangan serta menguatkan petani dalam negeri. Menurut Caswiyono Rusydie, langkah ini makin menekan di dalam beberapa masalah yang dihadapi petani serta dunia pertaian dalam negeri.

Aktivis pergerakan petani yang juga Wakil Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat GP Ansor ini memberikan, di negeri agraris ini, petani tidak makin sejahtera bahkan juga sejumlah besar salah satunya hidup miskin. Keadaan ini tidak terlepas dari pendekatan pembangunan serta beberapa kebijakan di bagian pertanian yang tidak berpihak pada petani.

Salah satunya yang terakhir ramai diperbicangkan ialah berkaitan kebijakan importasi. Pada saat banyak produk petani tdak terserap pasar, pemerintah malah buka kran import beberapa bahan pangan dengan besar-besaran.

Seperti didapati, belakangan ini pemerintah kembali keluarkan izin import beras sebesar 1 juta ton pada pertengahan tahun ini. Rezim import yang selalu berlanjut, menurut praktisi pertanian dari Batang ini, adalah ancaman riil buat kedaulatan pangan negeri ini. Menjadi negara agraris, semestinya Indonesia bisa wujudkan kedaulatan pangannya sendiri, tidak tergantung dengan negara lainnya. Ramainya import bahan pangan sudah menggerus hasil pertanian dalam negeri yang berefek pada makin miskinnya petani dalam negeri.

Baca juga: Biaya Kuliah UMS

Pemerintah tetap berkelit, import pangan dikerjakan sebab produk pertanian dalam negeri dipandang tidak penuhi keperluan dalam negeri, baik dari bagian kualitas ataupun jumlah. Argumen ini menurut dia tidak logis, karena kualitas serta jumlah produk itu dapat ditingkatkan. Malah pekerjaan pemerintah ialah tingkatkan produksi dalam negeri itu.