Thursday, September 6, 2018

Diputus Pacar, Mahasiswa Corat-coret Tembok Kampus

Karena jalinan asmaranya jatuh, seseorang mahasiswa mencorat-coret tembok universitas dengan cat semprot. Mengakibatkan, gedung punya Kampus Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, penuh dengan tulisan pengakuan cinta.

Baca juga: Biaya Kuliah USU - Biaya UKT USU

Gedung punya Program Studi Pengetahuan Komunikasi, Fakultas Pengetahuan Sosial Serta Pengetahuan Politik, Kampus Mulawarman penuh dengan cat semprot. Tulisan cat semprot berwarna merah ini penuhi dua gedung. Sangat banyak ialah gedung kuliah Program Studi Pengetahuan Komunikasi.

Berdasar pada info di kelompok mahasiswa, aktor corat-coret tembok universitas itu ialah mahasiswa yang kuliah di fakultas ini akan tetapi sudah drop out pada 2010. Dia nekat lakukan hal seperti ini karena kekasihnya, mahasiswi Pengetahuan Komunikasi angkatan 2011, akan memutus jalinan asmara mereka. Tidak terima diputus, aktor lalu mencoret gedung kuliah kekasihnya itu.

"Menurut berita yang saya ketahui, ini pelakunya anak Ilkom (Pengetahuan Komunikasi, red) juga. Dia ditetapkan pacarnya yang kebetulan mahasiswa angkatan 2011," kata seseorang mahasiswa, Dedy Pratama, Kamis (12/6/2014).

Tindakan corat-coret tembok universitas ini rupanya adalah tindakan yang ke-2. Bulan Mei lantas, aktor juga lakukan perihal yang sama. Akan tetapi, pihak kampus belumlah lakukan tindakan karena tulisan yang dibikin tidak sekitar saat ini serta masih tetap gampang dihapus.

Aktor bisa di ketahui dari info object yang ditulis oleh aktor. Karena telah dipandang keterlaluan, Kampus Mulawarman lalu memberikan laporan aktor ke polisi. "Karena ini ialah peristiwa yang ke-2 kalinya karena itu kami dari pihak fakultas, kampus, pada akhirnya ambil aksi tegas melaporkannya ke polisi. Karena berasumsi jika ini telah masuk ranah tindak perusakan sarana publik," kata Sekretaris Prodi Pengetahuan Komunikasi Fisip Unmul Rina Juwita.

Baca juga: Biaya Kuliah UTU - Biaya UKT UTU

Menurut Rina, pihak universitas juga berkomunikasi dengan aktor serta keluarganya. Sayang nya, pihak keluarga juga angkat tangan dengan tindakan aktor. Oleh karenanya, Kampus Mulawarman pilih memberikan laporan ke polisi menjadi jalan paling akhir.

Pihak kampus masih tetap menanti olah Tempat Peristiwa Masalah (TKP) oleh kepolisian sebelum meniadakan tulisan ini. Untuk sesaat, tulisan-tulisan itu dilewatkan jadi hiasan universitas.

No comments:

Post a Comment