Friday, September 21, 2018

Denuklirisasi Lambat, Trump Batalkan Kunjungan Pompeo ke Korut

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump membatalkan kunjungan Menteri Luar Negeri Michael "Mike" Pompeo ke Korea Utara (Korut). Trump sedih sebab denuklirisasi di Semenanjung Korea berjalan lamban.

Baca juga: Biaya Kuliah ITENAS

"Saya sudah minta Menteri Luar Negeri Mike Pompeo untuk tidak pergi ke Korea Utara, pada sekarang ini, sebab saya terasa kami tidak membuat perkembangan yang cukuplah berkenaan dengan denuklirisasi Semenanjung Korea," catat Trump di Twitter, Sabtu (25/8/2018).

Trump yakini, negara komunis yang di pimpin Kim Jong-un itu belumlah cukuplah lakukan tindakan untuk menanggalkan senjata nuklirnya. Walau sebenarnya, menurut presiden AS itu, Kim Jong-un membuat prinsip untuk denuklirisasi saat lakukan pertemuan bersejarah di Singapura Juni kemarin.

Pengumuman Trump ini muncul muncul cuma beberapa waktu sesudah Tubuh Daya Atom Internasional (IAEA), menjadi pengawas nuklir PBB, melaunching laporan yang menyampaikan jika Korea Utara belumlah hentikan seutuhnya pekerjaan nuklirnya.

"Lanjutan serta peningkatan selanjutnya dari program nuklir DPRK serta pengakuan berkaitan oleh DPRK ialah pemicu keprihatinan serius," kata IAEA dalam laporan yang diedarkan Senin. DPRK ialah singkatan dari Democratic People's Republic of Korea, nama sah negara Korut.

Baca juga: Biaya Kuliah POLINDRA

Pengakuan Trump sering berubah-ubah. Dalam satu interviu dengan Reuters di hari Senin lantas, dia mengatakan jika Korea Utara sudah ambil langkah spesifik ke arah denuklirisasi. Dia juga lihat Kim Jong-un akan selekasnya bernegosiasi selanjutnya dengannya.

Kunjungan Pompeo ke Korut sedianya bisa menjadi kunjungan ke empat. Awal mulanya, jubir Departemen Luar Negeri Heather Nauert menyampaikan jika Pompeo tidak diskedulkan berjumpa dengan Kim Jong-un dalam gagasan kunjungannya.

No comments:

Post a Comment