Tuesday, August 28, 2018

Abdul Malik, Pendekar Silat dari UNIMA

Pendekar paling akhir dari Indonesia, Abdul Malik yang tutup keran medali emas dalam Asian Games 2018 dari cabang berolahraga pencak silat selesai menaklukkan Muhammad Faizul M. Nasir dari Malaysia dengan score 5-0 di kelas B 50-55 kg benar-benar mengagumkan. Dengan begitu, keseluruhan perolehan delapan medali emas sukses dikalungkan beberapa pesilat team Merah Putih.

Baca juga: Akreditasi Prodi POLMAN

Lantas siapakah Abdul Malik itu? Namanya Abdul Malik, dia adalah mahasiswa Kampus Negeri Manado (Unima) Jurusan PKL/FIK semester IX. Awal mulanya, mahasiswa kelahiran Pateten 31 Januari 1997 itu sudah mempunyai segudang prestasi.

Menurut salah satunya dosen Unima, Morris Sammie Tumanduk, banyak prestasi yang dicapai mahasiswa yang mempunyai NIM 14743167 itu. Salah satunya juara 2 Popnas Tahun 2013, juara 1 Kejurnas PPLP Tahun 2014, juara 1 AUG Singapura Tahun 2015, juara 1 Pomnas Tahun 2015, juara 1 Kejurnas PPLP Tahun 2015, juara 1 Kejurnas Senior Jakarta Tahun 2016 , juara 1 Porprov Tahun 2017, juara 1 Pomnas Tahun 2017, serta juara 1 Belgium Open Tahun 2017.

“Kami menjadi sisi dari keluarga besar Unima terasa bangga atas prestasi ini,”ujarnya, Selasa (28/8/2018).

Kebanggaan sama dikatakan Rektor Unima Prof Julyeta Paulina Amelia Runtuwene. Prestasi mahasiswa semester 9 Fakultas Pengetahuan Keolahragaan Kampus Negeri Manado ini benar-benar mengagumkan.

“Banyak selamat mahasiswaku. Perjuanganmu membawa nama harum bangsa dengan prestasi, sudah mengusung nama baik Indonesia serta Unima,”kata Runtuwene yang memberi motivasi serta support langsung dengan melihat pertandingan berprestise dunia di TMII Jakarta.

Baca juga: Akreditasi Prodi UI

Indonesia sebagai tuan-rumah sekaligus juga yang mengenalkan seni bela diri ini sukses jadi penguasa pada cabang berolahraga ini di Asian Games 2018. Panen medali emas juga berlangsung di Padepokan Pencak Silat, TMII, Senin (27/8/2018).

Medali emas yang dicapai Abdul Malik jadikan kontingen Indonesia untuk pertama-tama dalam histori Asian Games sukses memborong delapan medali emas dari satu cabang berolahraga. Hasil positif ini terkait dengan kesuksesan beberapa pendekar pencak silat yang sukses memberikan delapan kepingan emas dalam sehari.

Berolahraga pencak silat ini sebetulnya telah popular di Asia Tenggara. Akan tetapi, cabang berolahraga yang tampilkan beberapa pendekar ini baru pertama kali masuk dalam laga di Asian Games 2018.

No comments:

Post a Comment