Sunday, April 21, 2019

Pesan Damai Uskup Agung Jakarta Terkait Pemilu 2019

Walau penyelenggaraan Pemilu 2019 sudah berjalan dengan lancar, tetapi ada banyak permasalahan serta kekurangan. Hal itu juga dipandang lumrah oleh Uskup Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), Ignatius Suharyo.

Baca juga : Jurusan di POLIMDO

Dalam keterangannya dalam pertemuan wartawan, Ignatius Suharyo menyarankan pada seluruh pihak yang ikut serta dalam pesta demokrasi kesempatan ini dapat ikuti ketentuan yang sudah diputuskan.

"Perseteruan menurut saya biasa, kekurangan-kekurangan sana-sini lumrah," tutur Ignatius Suharyo waktu didapati di Gedung Karya Pastoral, lokasi Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (21/4/2019).

"Sebab telah diprediksi, ada Undang-Undang Pemilu, ada beberapa macam yang lainnya. Jika ada perseteruan, ya tinggal ikutkan saja apa yang telah digariskan itu. Patuh azas, patuh undang-undang," sambungnya.

Tidak cuma memberi pesan pada peserta Pemilu 2019, selanjutnya dia juga mengharap pada semua penduduk Indonesia untuk tidak cemas. Ignatius Suharyo yakini banyak pihak yang akan mengawasi kedamaian untuk Indonesia.

Diluar itu, Ignatius Suharyo pun memberi pesan supaya seluruh pihak bisa terima akan ketetapan yang telah diputuskan. Seandainya tidak terima, jadi mengakhiri sesuai dengan proses, supaya Indonesia masih satu serta damai.

Baca juga : Jurusan di UNM

"Kalau kelak ada meleset, tidak patuh undang-undang, ada yang mengawasi keamanan, ada yang membuat perlindungan penduduk, ada yang mengawasi kedamaian negeri ini, serta telah dapat dibuktikan menjalankan pekerjaan sebaik-baiknya," jelas Ignatius.

"Kita nantikan saja tahap-tahap yang telah dipastikan oleh ketentuan, kita terima apa yang telah jadi ketetapan, jika tidak terima ada prosesnya sendiri ditempuh saja proses itu. Tak perlu keluar dari semua yang sudah disediakan, agar negara kita masih satu, menyatu damai," ujarnya.

No comments:

Post a Comment