Friday, April 19, 2019

Penghargaan Bhinneka Tunggal Ika Awards OSO Ditolak Advokat

Aliansi Advokat Muda Indonesia (AAMI) menampik dengan tegas pemberian penghargaan Bhinneka Tunggal Ika pada Ketua DPD tim Osman Sapta Odang atau diketahui OSO. AAMI minta Instansi Pemilih Indonesia (LPI) serta Instansi Kantor Berita Nasional (LKBN) Pada sebagai penyelenggara untuk menggagalkan gagasan pemberian penghargaan itu.

Baca juga : Jurusan di UII

Ketua AAMI Rizky Sianipar menjelaskan, satu penghargaan semestinya jadi pernyataan atas kapasitas, layanan, perjuangan, dedikasi, serta ditambah ketekunan seorang atau tokoh yang akan menerimanya dalam satu bagian. Berarti katanya, penghargaan jangan sampai dikasihkan pada seorang yang malah bertindak tidak beretika serta membuat perpecahan dalam suatu instansi tinggi negara.

"Tentu saja begitu beralasan buat kami, karena Oesman Sapta sebenarnya sudah mencederai jiwa Pancasila yang jadi landasan kebangkitan nasional," tutur Rizky di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta Pusat, Minggu, 21 Mei 2017.

Menurut dia, sila ke empat Pancasila, Kerakyatan Yang Di pimpin Oleh Hikmat Kebijakan Dalam Permusyawaratan Perwakilan dengan jelas sudah mengatakan serta mengajari pada kita mengenai banyak hal. Pertama, lanjut ia bagaimana satu ketetapan diambil.

Baca juga : Jurusan di UAD

"Mengenai bagaimana mencari jalan terunggul yang manakah tidak bisa berlawanan dengan hukum serta lebih melanggar etik bangsa kita," katanya.

Dari info yang didapat kelompok wartawan, beberapa tokoh yang akan dikasihkan penghargaan Bhinneka Tunggal Ika Award salah satunya, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, Kapolri Jenderal M Tito Karnavian, serta Kepala BIN Jenderal Polisi Budi Gunawan. Selanjutnya, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Quomas, Sinta Wahid, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Buya Ahmad Syafii Maarif, serta Romo Franz Magnis Suseno.

No comments:

Post a Comment