Wednesday, March 27, 2019

Suara Tangis Hiasi Pertemuan Zulfirmansyah dengan Keluarga

Menjadi instansi kemanusiaan paling depan, Tindakan Cepat Responsif (ACT) memfasilitasi keberangkatan beberapa keluarga korban masyarakat negara Indonesia (WNI) tragedi kemanusiaan di Kota Christchurch ke Selandia Baru. Yang manakah jadi korban ialah Zulfirmansyah, seniman gambar alumni ISI Yogyakarta serta putranya Averro’es Omar Syah.

Berdasar pada laporan ACT, empat orang pihak keluarga Zulfirmansyah, yakni Handra Yaspita, Nurhamidah, Yulierma, serta Alhamdani pergi dari Jakarta ke arah Selandia Baru seputar jam 22.50 WIB didampingi Team ACT Pusat. Setibanya di Selandia Baru, ACT langsung ke arah Rumah Sakit Umum Christchurch dimana Zulfirmansyah memperoleh perawatan.

Baca juga : Jurusan di UIN JKT

Sudah sempat berlangsung salah paham dengan pihak keamanan, akan tetapi pada akhirnya pihak keluarga diizinkan untuk masuk ke ruangan perawatan membesuk Zulfirmansyah. Namun, lewat ketentuan yang ketat termasuk juga larangan pemakaian camera untuk fakta privacy keluarga. ㅤ

Pertemuan pihak keluarga dengan Zulfirmansyah berjalan dengan haru. Saat keluarga masuk, nada tangis pecah dari ruangan di mana Zulfirmansyah dirawat.

Jelas saja, berjumpa dengan keluarga di perantauan dengan keadaan yang membuat pilu pasti akan berefek hebat pada emosi keluarga. ㅤ Pertemuan itu juga memunculkan perasaan lega buat pihak keluarga.

ACT mengutarakan pihak keluarga merencanakan akan berkunjung saat tendangan di Christchurch serta akan kembali pada Indonesia sesudahnya. ㅤ ACT juga meminta doa serta suport dari penduduk Indonesia untuk Zulfirmansyah serta keluarga. ㅤ

Awal mulanya, Sucita dari Team Global Humanity Response (GHR) ACT menjelaskan, tidak hanya memfasilitasi keberangkatan keluarga korban ke Selandia Baru, ACT ikut memberi santunan sebesar Rp15 juta lewat program Mobile Social Rescue.

“Ini menjadi ikhtiar kami untuk mengikuti keluarga korban di waktu duka ini. Minta doanya mudah-mudahan Zul serta keluarganya berangsur lebih baik. Keluarga korban sudah pergi dari Padang ke arah Jakarta semenjak siang hari. Sesaat kelak dari Jakarta ke Selandia Baru akan pergi malam jam 22.50 WIB didampingi Team ACT Pusat,” papar Suci.

Baca juga : Jurusan di PNJ

Senior Vice President ACT, N Imam Akbari mengemukakan terima kasih banyak pada semua pihakyang sudah menolong beberapa korban penembakan di Selandia Baru.

“Terima kasih banyak pada pihak yang ikut menolong keberangkatan ini serta bantuan-bantuan yang lain yang masuk ke ACT beberapa waktu ini. Keberangkatan kesempatan ini bisa menjadi saksi kepeduliaan yang tinggi penduduk Indonesia pada tragedi kemanusiaan.

No comments:

Post a Comment