Tuesday, March 26, 2019

AP II-Pemprov Lampung Sinergi Kembangkan Bandara Radin Inten II

Angkasa Pura (AP) II tingkatkan kolaborasi dengan Pemerintah Propinsi (Pemprov) Lampung dalam rencana percepatan peningkatan Bandara Radin Inten II. Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo akan memberi suport penuh pada pihak Angkasa Pura II untuk kelancaran proses peningkatan Bandara Radin Inten II.

”Sesuai petunjuk Bapak Presiden kemarin jika peningkatan Bandara Radin Inten II mesti dipercepat, baik bagian hawa ataupun bagian darat," tutur Ridho di Jakarta, Selasa (26/3/2019).

Diluar itu transportasi pendukung dari serta ke arah bandara harus juga disiapkan, seperti kereta serta pilihan transportasi yang lain. "Semoga dengan makin majunya bandara kita lantas akan ada aerocity. Saya mengharap nanti Bandara Radin Inten II sesudah diurus oleh AP II bisa memajukan perekonomian Propinsi Lampung,” sambungnya.

Baca juga : Biaya Kuliah UPR - Pendaftaran UPR

Sesuai dengan amanat Presiden RI pada Menteri Perhubungan jika pengendalian Bandara Radin Inten II akan diserahkan pada Angkasa Pura II. Harapannya dalam tempo dekat bisa melayani penerbangan internasional. Dengan hadirnya penerbangan internasional, perkembangan ekonomi daerah bisa bertumbuh dan bisa tingkatkan okupansi Bandara Radin Inten II.

Dirut AP II Awaluddin menjelaskan, pemerintah daerah di rasa terpenting menjadi usaha mendapatkan suport penuh untuk Angkasa Pura II dalam meningkatkan bandara-bandara baru. "Awal mulanya kami mengatakan terima kasih pada Pak Gubernur Lampung sebab sudah memberi dukungan proses percepatan pembangunan Bandara Radin Inten II. Kita semua setuju jika kekuatan yang berada di Lampung ini menjanjikan sekali jadi kolaborasi ini mesti selalu dinaikkan," tuturnya.

Sambung ia mengutarakan, AP II tidak cuma bekerjasama dengan Pemprov tetapi dengan beberapa pemangku kebutuhan baik di pusat ataupun daerah. "Sekarang ini kami lakukan percepatan dengan paralel dari mulai serah terima izin pengoperasian dan percepatan pembangunan bandara tersebut,” jelas Awaluddin.

Mengenai sekarang ini Bandara Radin Inten II msih diurus oleh Unit Penyelenggara Bandar Hawa (UPBU) dibawah Kementerian Perhubungan. Sekarang sudah masuk proses verifikasi asset barang punya negara. “Mudah-mudahan dapat secepat-cepatnya tuntas proses verifikasi. Jadi harapannya dalam tempo dekat bisa kita ,” tutup Awaluddin.

Bandara Radin Inten II diperlengkapi dengan landasan picu berdimensi 2.770x45 m, dengan luasan apron sampai 43.600 mtr. persegi untuk mengakomodir 8 parking stand pesawat. Dengan mempunyai luas terminal 9.650 mtr. persegi, Bandara Radin Inten II dapat menyimpan 3,7 juta penumpang per tahun dengan gerakan penumpang sampai lebih dari 2,6 juta penumpang per tahunnya. Terdaftar pada tahun 2018 gerakan kargo sebesar 5.859 ton per tahun.

Baca juga : Biaya Kuliah UNMUL - PendaftaranUNMUL

Nantinya, AP II meramalkan peningkatan Bandara Radin Inten II sampai Rp 467 miliar untuk periode waktu 30 tahun. Mengenai peningkatan yang sudah direncanakan diantaranya infrastruktur simpatisan operasional seperti pelebaran serta perbaikan gedung kargo, peningkatan gardu listrik spesial, pembangunan akses jalan, pembangunan gedung operasional CCR serta power quality, dan sarana simpatisan yang lain.

Angkasa Pura II bersama dengan Pemprov Lampung pula merencanakan untuk lakukan kerja sama pemakaian tempat punya pemerintah daerah. Sekarang ini, AP II tengah menggodok ide aerocity yakni berbentuk ide peningkatan lokasi di mana bandar hawa jadi magnet peningkatan usaha pada suatu lokasi.

Perihal ini diakui dapat mengangkat trafik penerbangan ke satu daerah. Peningkatan usaha yang disebut diantaranya peningkatan usaha komersial ruang, MRO (maintennance, repair, & overhoul), kargo warehousing, lalu sarana-sarana pendukung lainnya termasuk juga usaha property.

No comments:

Post a Comment