Saturday, February 23, 2019

Gerindra Kritik Kekerasan terhadap Wartawan di Munajat 212

Kekerasan serta intimidasi pada wartawan pada saat pekerjaan Munajat 212 di Monas, Jakarta, Kamis 21 Februari 2019 malam oleh massa Laskar Pembela Islam (LPI) selalu memperoleh masukan. Kesempatan ini, kritikan itu dari Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Baca juga : Jurusan di UMM

"Aksi kekerasan pada wartawan ialah aksi yang tidak benar," kata Ahmad Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (22/2/2019).

Muzani mengakui berkelanjutan melihat wartawan menjadi profesi yang netral. "Jadi, pekerjaan apa pun mesti menghargai profesi," kata Muzani yang sebagai wakil ketua Tubuh Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ini.

Menurutnya, perlindungan pada profesi wartawan mesti dikasihkan. "Kita miliki data dunia begitu jumlahnya wartawan dalam dunia tetap jadi korban dari yang begini-begini. Ada ketidakpuasan, iya. Tetapi bukan menantang wartawan," pungkas wakil ketua MPR RI ini.

Baca juga : Jurusan di UINSA

Sebatas didapati, Aliansi Jurnalis Berdiri sendiri (AJI) mengutuk keras kekerasan, intimidasi serta persekusi pada beberapa jurnalis waktu pekerjaan Munajat 212 di Lokasi Monas, Jakarta, tempo hari malam. Mengenai yang jadi korban ialah wartawan alat online serta tv swasta.

No comments:

Post a Comment