Friday, February 8, 2019

Khamenei: 'Matilah Amerika' Berarti Kematian Trump Cs

Pemimpin Paling tinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menjelaskan jargon "Matilah Amerika" ditempatkan pada kejahatan Presiden Amerika Serikat Donald Trump serta rekan-rekannya, bukan pada rakyat Amerika.

Pengakuan Khamenei itu dikatakan dalam satu pidato di komunitas pertemuan perwira Angkatan Hawa Iran. Ia membalas pidato kenegaraan Donald Trump yang menyentuh jargon "Matilah Amerika" yang sering dipekikkan rezim Teheran.

Baca juga : Akreditasi Prodi UNPAD

"AS ialah perwujudan kejahatan, tapi masih tetap merintih saat Anda mengatakan 'Matilah Amerika'," kata Khamenei. Ia lalu menuturkan jika jargon itu dengan spesial membidik beberapa orang yang menyuruh negara, bukan bangsa Amerika.

"Matilah Amerika bermakna kematian buat Trump, John Bolton, serta (Michael) Pompeo," tutur Khamenei, diambil Russia Today, Jumat (8/2/2019). Bolton ialah Penasihat Keamanan Nasional AS, sedang Pompeo ialah Menteri Luar Negeri AS.

Ayatollah Khemenei menjelaskan Iran selalu memakai jargon perang, saat AS masih lakukan tindakan jahat.

Pemerintahan di Washington sekarang ini dipelopori oleh tiga petinggi penting yang dijelaskan dalam pidato Khamenei itu, yaitu Trump, Bolton, Pompeo. Ke-3 pejabat Amerika itu sudah ambil tiap-tiap peluang untuk menuduh Teheran menjadi sponsor negara terorisme yang begitu beresiko buat kehancuran Israel, sekutu paling dekat AS di Timur Tengah.

Trump sudah menarik AS keluar dari persetujuan nuklir Iran 2015 yang diteken Teheran serta enam kemampuan dunia (AS, Rusia, Inggris, Prancis, Jerman serta China). Kesepakatan itu sebenarnya menjadi terobosan dalam menahan Teheran mendapatkan senjata nuklir.

Baca juga : Akreditasi Prodi IPB

Dalam kesepakatan itu, Iran sepakat untuk mengekang program nuklir dengan imbalan pencabutan sangsi atau embargo yang sudah bertahun-tahun menyengsarakan rakyat Iran.

Keluarnya AS dari kesepakatan itu disertai dengan pemberlakukan kembali sangsi Washington pada Teheran yang awal mulanya dicabut.

Ayatollah Khamenei menyebutkan rezim Amerika menjadi satu perwujudan kejahatan serta kekerasan, yang keberadaannya bergantung pada perambahan yang mempunyai tujuan untuk mengamankan keperluannya sendiri.

No comments:

Post a Comment