Menhub Minta Headway KRL 3 Menit, KAI Bakal Koordinasi dengan KCI

Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Edy Kuswoyo menjelaskan, pihaknya akan bekerjasama dengan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) untuk wujudkan keinginan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yang minta headway KRL jadi tiga menit.

"Kelak ingin dibicarakan dengan PT KCI," kata Edy, Senin (7/1/2019).

Baca juga : Jurusan di UG

Awal mulanya dikabarkan, Menhub Budi lakukan peninjauan perjalanan KRL Commuter Line. Budi Karya ingin tahu bagaimana skema transportasi massal berbasiskan rel. Karena itu, dia menyengaja naik Commuter Line dari Stasiun Tebet ke arah Stasiun Depok Baru.

Saat ada di perjalanan, Budi memperoleh banyak input dari penduduk pemakai layanan kereta listrik itu. Ada masyarakat yang suka sebab bertambah cepat, aman serta murah. Tidak tertinggal, pemakai layanan yang jengkel ada juga. Pemakai layanan menyalahkan biasanya masalah yang ada. Diluar itu keterlambatan kereta seringkali merugikan penduduk.

"Saya naik dari Stasiun Tebet ke Depok Baru, saya lihat baik, bersih, pas waktu. Saya bertanya beberapa penumpang senang, bahkan juga ibu-ibu katakan di sini lebih aman bertambah cepat tambah murah," tukasnya.

Menhub janji akan meningkatkan kemampuan KRL dalam tempo dua tahun ke depan. Penambahan kemampuan ini atas basic pendapat dari beberapa penumpang serta bukti di lapangan. Menhub mengerti masih tetap ada banyak hal yang butuh diperbaiki. Contohnya masalah kepadatan penumpang di peak hour (jam repot sore dan pagi hari).

"Memang benar ada aduan dari penumpang ada hari serta jam spesifik KRL penuh penumpang. Oleh karena itu, akan ada penambahan kemampuan KRL dalam tempo dua tahun yang akan datang," pungkasnya.

Baca juga : Jurusan di UPH

Sekarang ini, kemampuan penumpang Commuter Line terdaftar sekitar 1,2 juta orang. Ke depan akan ditingkatkan jadi 2 juta orang dalam tempo dua tahun ke depan. Sekarang ini, time headway atau interval jarak Commuter Line pun baru lima menit, ke depan akan ditingkatkan jadi tiga menit untuk mendukung tujuan 2 juta penumpang itu.

"Jarak kereta api itu kan saat ini lima menit kelak kita bikin tiga menit, jadi kapasitasnya semakin besar," tutupnya.