Wednesday, January 23, 2019

KPU Targetkan Surat Suara Pemilu Mulai Dicetak Besok

Komisi Penentuan Umum (KPU) membidik produksi surat nada Pemilu 2019 oleh perusahaan percetakan pemenang tender mulai Sabtu 19 Januari 2019.

Ketua KPU Arief Budiman menjelaskan sudah mengadakan rapat pengaturan persiapan produksi serta logistik kepentingan Pemilu 2019.

Baca juga : Biaya Kuliah UNRI - Pendaftaran UNRI

Rapat itu dibarengi perwakilan beberapa pihak diantaranya TNI, Polri, Tubuh Pengawas Pemilu (Bawaslu), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Instansi Kebijaksanaan Penyediaan Barang serta Layanan Pemerintah (LKPP), Poltek Grafika.

"Ini hari kami lakukan rapat pengaturan mengulas logistik pengambilan suara. Direncanakan Sabtu besok mulai produksi," kata Bijaksana di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (18/1/2019).

Ia menjelaskan KPU akan lakukan pemesanan katalog nasional logistik pemilu. Menjadi salah satunya usaha supaya standard pemilu di semua daerah di Indonesia sama. Walau ada juga logistik yang kebutuhannya di produksi di tingkat lokal.

"Yang kita kumpulkan ini hari ialah data produksi peralatan pengambilan suara, yang pemesanannya akan dikerjakan oleh KPU," katanya.

Nanti, lanjut Arief, KPU bersama dengan Bawaslu akan lakukan pengawasan ke tiga titik perusahaan yang akan lakukan produksi surat nada, yaitu di Jakarta, Makassar, serta Jawa Timur.

Arief mengutamakan produksi logistik pemilu berlainan dengan penyediaan barang biasa. "Dibutuhkan pemantauan supaya tidak berlangsung produksi terlalu berlebih, lalu pastikan kertas surat nada yang pas, lantas pastikan warna sesuai dengan. Mutunya mesti benar-benar diyakinkan," katanya.

Tidak hanya segi kualitas, KPU harus juga pastikan distribusi logistik pemilu pas waktu serta sampai tempat arah dengan baik.

"Kami ingin beberapa pihak tahu jika KPU kerjakan semuanya dengan transparan. KPU pun tempatkan petugas kepolisian serta petugas KPU dalam tempat produksi," tuturnya.

Baca juga : Biaya Kuliah UNAND - Pendaftaran UNAND

Begitu juga dengan Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi yang mengatakan KPU telah mulai cetak surat nada. Ia menuturkan batas waktu serta tujuan percetakan surat nada diprediksikan tuntas dikerjakan saat 60 hari.

Nanti diinginkan pada 15 Maret 2019, proses produksi serta distribusi sudah tuntas. "Kita prediksikan untuk produksi serta distribusi logistik dari pabrik sampai ke tingkat kabupaten/kota itu 60 hari sangat lama 70 hari tuntas semua. Jadi kita prediksikan bulan Maret itu semua surat nada yang kita produksi itu telah di tingkat kabupaten/kota," katanya.

Tentang distribusi, Pramono menjelaskan akan lebih dulu mengirim surat nada ke daerah yang medannya susah, salah satunya Papua, Sulawesi, Maluku, serta NTT.

"Beberapa daerah seperti Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, NTT, lalu Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, yakni beberapa daerah yang kita utamakan untuk pengiriman logistik," tuturnya.

No comments:

Post a Comment