Friday, January 18, 2019

BNI Catat Pertumbuhan Remitansi Dua Digit di 2018

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menuliskan volume transaksi remitansi sebesar USD85,3 Miliar per Desember 2018. Angka itu sukses tumbuh sebesar 14,2% dengan year on year (yoy). Direktur Tresuri serta Usaha Internasional BNI Rico Rizal Budidarmo menjelaskan, pihaknya siap tingkatkan volume transaksi dan kualitas service remitansinya di tahun 2019.

Perseroan masuk jadi anggota eksklusif Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication - Global Payment Innovation (SWIFT GPI). “BNI jadi pioneer atau bank pertama yang mulai mengaplikasikan SWIFT GPI di Indonesia semenjak bulan Januari ini,” tutur Rico di Jakarta, Selasa (8/1/2019).

Keuntungannya BNI bisa memberi service transaksi keuangan antar negara dengan bertambah cepat, lebih transparan, serta tambah lebih gampang mencari tempat transaksi pembayaran yang dikerjakan. Itu bisa saja sebab SWIFT GPI mengaplikasikan kode rujukan UETR (Unique End to End Transaction Reference) yang bisa dimonitor. “Sehingga kehadiran transaksi bisa terlacak keberadaannya dengan real time,” katanya.

Baca juga : Biaya Kuliah UNJ - Pendaftaran UNJ

SWIFT GPI adalah satu standard baru dalam pembayaran global lintas negara, di mana ada penyempurnaan atas proses serta transparansi pembayaran yang awal mulanya diaplikasikan lewat SWIFT. Standard SWIFT GPI diedarkan oleh satu perusahaan penyedia service kiriman uang ke semua dunia yang sekarang ini mempunyai 10.400 anggota di 200 negara, baik bank ataupun non bank.

Menjadi anggota, BNI jadi satu diantara 360 bank di semua dunia yang sudah lakukan inisiasi jadi anggota SWIFT GPI. Lewat SWIFT GPI, BNI memiliki komitmen untuk tingkatkan service pada nasabah, baik nasabah korporasi ataupun ritel, yang memerlukan service kiriman uang sesuai dengan keperluan mereka. Keperluan paling besar nasabah ialah info tentang kehadiran transaksi mereka dan kepastian waktu tempuh transaksi sampai hingga ke penerima.

”Sebelumnya status kiriman uang mesti lewat beberapa proses. Pertama kami mesti bertanya status transaksi pada intermediary bank lewat MT 199 serta menanti jawaban yang saatnya tidak bisa didapati. Saat ini bank serta nasabah bisa tahu tempat transaksi dengan real time,” katanya.

Menjadi pioneer transaksi berbasiskan SWIFT GPI di Indonesia, BNI selalu meningkatkan skema untuk penuhi keperluan nasabah. “Tahap setelah itu kami akan bangun aplikasi tracker transaksi SWIFT GPI yang bisa dibuka oleh nasabah lewat gadget, jadi mereka dapat lakukan tracking transaksi pribadi langsung lewat ponselnya,” lanjut Rico.

Perbankan yang tidak masuk menjadi anggota SWIFT GPI tidak bisa memonitor proses transaksi yang ia kirimkan. Nasabah pada bank yang tidak jadi anggota SWIFT GPI akan susah untuk memonitor tempat transaksi, waktu tempuh transaksi tidak bisa teridentifikasi karena pengirim serta penerima tidak tahu berapakah jumlahnya bank yang mesti dilewati oleh transaksi itu.

Ada 3 kelebihan yang dikasihkan oleh SWIFT GPI yakni Kecepatan, Transparansi serta Terlacak. Kecepatan ditujukan ialah, transaksi kiriman uang bisa teratasi di hari yang sama (same day service). Perihal ini karena tiap-tiap anggota SWIFT GPI harus melanjutkan transaksi dengan limitasi waktu yang dipastikan, hingga diinginkan tidak ada delay transaksi di salah satunya pihak.

Transparansi ditujukan jika ada transparansi info yang bisa dibuka oleh semua pihak, salah satunya perincian pembayaran, konfirmasi pembayaran dan cost yang ditanggung oleh semasing bank. Terlacak ditujukan jika tiap-tiap transaksi yang di kirim akan terlacak oleh semua pihak.

Baca juga : Biaya Kuliah PNJ

Diluar itu untuk tingkatkan perform operasional transaksi kiriman uang, BNI sudah memperoleh sertifikasi Skema Manajemen Kualitas (SMM) ISO 9001: 2015 untuk service pemrosesan remitansi. Sertifikasi ini tunjukkan jika dari bagian operasional,mempunyai perform yang begitu baik untuk lakukan proses remitansi karena ada elemen SAFE (Secure, Accurate, Fast and Efficient) yang terstandarisasi.

BNI Smart Remittance ada untuk melayani kiriman uang di luar negeri ke Indonesia, ataupun dari Indonesia ke semua dunia. Service kiriman uang BNI dari Luar Negeri di dukung oleh skema yang andal, serta jaringan internasional yang luas lewat 6 Kantor Cabang Luar Negeri, 2 Kantor Perwakilan, BNI Remittance Limited di Hong Kong, dan 1.600 bank koresponden di semua dunia.

BNI bekerja bersama dengan bank di semua dunia, dapat juga melayani kiriman uang ke luar negeri dengan Same Day Service, Yuan Remittance, Won Remittance, Local Currency Settlement (LCS) ke Malaysia serta Thailand dan kiriman uang ke 125 mata uang lokal di semua dunia.

Kiriman uang di luar negeri ke Indonesia bisa di terima baik ke rekening BNI, rekening bank lainnya, ataupun yang diambil tunai di cabang BNI, Agen46, Kantor POS, Pegadaian, Alfamart serta Partner yang lain yang sudah bekerja bersama dengan BNI.

No comments:

Post a Comment