Wednesday, January 16, 2019

China Vonis Mati Warga Kanada, PM Trudeau: Beijing Sewenang-wenang

Perdana Menteri (PM) Justin Trudeau menuduh Beijing telah memakai hukuman mati dengan sewenang-wenang sesudah masyarakat Kanada dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan China atas dakwaan penyelundupan narkoba. Vonis mati ini dapat jadi memperburuk konflik diplomatik yang diawali saat Ottawa tangkap bos keuangan Huawei, Meng Wanzhou, atas keinginan Amerika Serikat (AS).

Pengadilan Menengah Rakyat Dalian di Propinsi Liaoning, timur laut China, akan memutuskan hukuman mati pada Robert Lloyd Schellenberg. Vonis itu adalah hasil banding pria Kanada itu sebelumnya setelah dijatuhi hukuman penjara 15 tahun oleh pengadilan yang lebih rendah.

Baca juga : Biaya Kuliah UNIMAL - Pendaftaran UNIMAL

Schellenberg diberitahu di pengadilan jika ia mempunyai hak untuk ajukan banding ke Pengadilan Tinggi Liaoning dalam tempo 10 hari sesudah terima putusan.

"Begitu mencemaskan kami menjadi pemerintah, seperti semestinya buat semua rekan serta sekutu internasional kami, jika China sudah pilih untuk mulai mengaplikasikan hukuman mati dengan sewenang-wenang seperti dalam masalah ini," kata Trudeau pada wartawan di Ottawa, yang diambil Reuters, Selasa (15/1/2019).

Bibi Schellenberg, Lauri Nelson-Jones, menjelaskan keluarga pria itu ketakutan sesudah dengar vonis mati dijatuhkan pengadilan di China.

"Pikiran kami bersama dengan Robert sekarang ini. Cukup tidak terbayangkan apakah yang ia rasakan serta pikirkan," tuturnya dalam satu pengakuan pada Reuters.

"Ini ialah keadaan yang mengerikan, tidak menguntungkan, menyedihkan. Kami dengan kuatir menghadapi berita mengenai banding," katanya.

Sebatas didapati, jalinan China serta Kanada beralih jadi dingin pada awal Desember sesudah Meng Wanzhou, kepala keuangan raksasa telekomunikasi China; Huawei Technologies Co Ltd (HWT.UL), diamankan di Vancouver dengan surat perintah ekstradisi AS.

China mengingatkan konsekuensi yang tidak dipastikan terkecuali Meng dibebaskan. Meng sudah dibebaskan dengan uang agunan, akan tetapi dilarang tinggalkan Kanada.

Tidak lama sesudah penangkapan Meng, pihak berkuasa China tangkap Michael Kovrig, seseorang diplomat Kanada yang tengah cuti tidak berbayar dari kedutaan di Beijing. Diluar itu, konsultan Kanada; Michael Spavor, pun diamankan atas dakwaan membahayakan keamanan nasional China.

Awal mulanya di hari Senin, pemerintah China menampik pengakuan Trudeau jika Kovrig nikmati seperti kebal diplomatik.

"Trudeau mesti dengan benar-benar pelajari Konvensi Wina yang mengendalikan jalinan diplomatik hingga tidak jadi bahan tertawaan," kata Kementerian Luar Negeri China lewat seseorang jubir.

Trudeau menjelaskan Ottawa selalu ikut serta dengan kuat dengan Beijing atas status Kovrig serta apakah yang disebutnya menjadi pemakaian hukum dengan sewenang-wenang oleh China.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia mencela hukuman mati pada Schellenberg. Selain itu, Guy St-Jacques, yang adalah duta besar Kanada di Beijing saat Kovrig kerja disana, mengatakan keprihatinan mengenai berapa cepat pengadilan di China lakukan tindakan.

"Pemerintah Kanada akan membuat perwakilan di Beijing, tapi berdasar pada pengalaman waktu lantas saya tidak meyakini apa ini akan sukses," tuturnya pada CBC. "Kami ada dalam tempat yang begitu susah."

St-Jacques menjelaskan Kanada mesti selekasnya mengatakan pertemuan tingkat tinggi yang menyertakan beberapa petinggi pembuat kebijaksanaan luar negeri serta penasihat keamanan dari ke-2 negara untuk mengesankan kepada pihak China jika ke-2 pihak mesti patuhi hukum internasional.

Alex Lawrence, jubir Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland, menampik memberi komentar.

Baca juga : Biaya Kuliah UNSYIAH - Pendaftaran UNSYIAH

William Nee dari Amnesty International mencatat jika pelanggaran berkaitan narkoba tidak penuhi ujung kejahatan sangat serius dimana hukuman mati mesti dibatasi berdasar pada hukum internasional.

Penyelundupan narkoba dengan teratur diberi hukuman berat di China. Beijing sempat menyelesaikan mati masyarakat Inggris pada tahun 2009 atas dakwaan lakukan kejahatan berkaitan narkoba.

Pengadilan Menengah Rakyat Dalian menjelaskan Schellenberg sudah bersekongkol dengan orang yang lain dalam usaha untuk menyelundupkan 222 kg metamfetamin dari China ke Australia di akhir 2014.

Schellenberg berargumen di pengadilan jika ia ialah turis yang bertandang ke China serta dijebak oleh penjahat. Seseorang pengacara untuk Schellenberg, Zhang Dongshuo, menjelaskan pada Reuters client-nya kemungkinan ajukan banding pada hukuman mati.

Pengadilan Tinggi Liaoning di akhir Desember memerintah pengadilan atas masalah itu diulangi sesudah jaksa menjelaskan hukumannya sangat mudah serta tidak patut.

No comments:

Post a Comment