Wednesday, May 1, 2019

Bawaslu Pastikan Situng KPU Berjalan Baik

Tubuh Pengawas Pemilu (Bawaslu) lakukan kunjungan ke KPU RI untuk lihat serta mengecheck beberapa referensi sah dari pihaknya untuk digerakkan KPU. Diantaranya tentang skema info perhitungan suara (situng).

Ketua Tubuh Bawaslu Abhan menjelaskan kehadirannya untuk membahas berkaitan perubahan rekapitulasi yang ini hari berjalan pada tingkat kecamatan. Kemarin Bawaslu sudah mengemukakan surat pada KPU berkaitan beberapa laporan di Bawaslu.

Baca juga : Jurusan di UNTAN

"Kami lanjutkan pada KPU yang terkait dengan masalah input di situng. Kekeliruan input dalam surat itu kami mengemukakan KPU cermat serta harus berhati-hati untuk input data di situng itu," katanya di Gedung KPU Jakarta (26/4/2019).

Ia juga pastikan apa referensi kami yang telah digerakkan atau belum. "Kami telah diperlihatkan pada team yang kerjakan itu. Serta tanggapan baik jika apa yang kami harap telah dilakukan tindakan KPU," katanya.

Abhan mengemukakan perubahan di lapangan khususnya rekapitulasi pada tingkat kecamatan jika ada banyak rekapitulasi di kecamatan yang sampai lakukan perhitungan lagi. Bukan sekedar mengacu pada C1 plano, tetapi di sejumlah daerah harus sampai mengkalkulasi lagi surat suaranya.

"Ini dalam rencana pastikan rekapitulasi itu benar-benar dikerjakan sebetulnya. Jika ada kekeliruan kita kerjakan perhitungan lagi," tegasnya.

Usaha itu, sambungnya, menjadi manfaat pengaturan pada Bawaslu dengan KPU. Ia mengharap pada KPU untuk dilanjutkan pada korps-nya jika ada referensi dari Bawaslu, ataupun ada laporan dari peserta pemilu, saksi pada tingkat PPK (panitia pengambilan suara kecamatan) karena itu waktu itu dilakukan tindakan oleh teman-teman di daerah.

"Karena itu bila kalau harus dimengerti mengapa rekap di PPK berjalan cukup lamban serta lama, sebab membenarkan beberapa hal barusan yang salah-salah itu sampai pada masalah kalkulasi surat suaranya, itu kita kerjakan bersama dengan PPK," tuturnya.

Sesaat Komisioner Komisi Info Pusat (KIP) Romanus Ndau pastikan skema serta kapasitas KPU wajar diakui. Ini dikatakan waktu lakukan kunjungan serta mengecheck pembuatan service info di Kantor KPU.

"Satu kali lagi ini ialah bukti dalam pandangan kami, KPU begitu wajar diakui. Pertama, KPU telah mempunyai skema service info yang moderen serta pemakaian tehnologi paling baru yang sangat mungkin info cepat diawasi serta di uraikan pada warga," katanya.

Ke-2, sambungnya, KPU di isi kelompok anak muda yang mempunyai idealisme. Ia begitu mengharap jika idealisme itu diimplementasikan dengan program-program yang membuat semua info itu dapat cepat dibuka warga.

Romanus mengakatan pihaknya juga mengecheck server serta sumber daya yang menjalankan IT. Ia memperjelas semua berjalan dengan baik, aman serta bekerja di Kantor KPU.

"Saya duga ini tunjukkan bangsa ini berdaulat serta KPU begitu berdaulat. Semua ketetapan diolah di kantor ini serta ini saya duga animo yang mengagumkan untuk menghadapi pandangan-pandangan yang cukuplah negatif sebab kita ketahui politik peka, politik itu memperoleh atensi yang besar dari warga," tuturnya.

Baca juga : Jurusan di POLNEP

Ia ajak publik yang sangsi dengan proses yang dikerjakan oleh KPU, untuk hadir ke KPU serta mengklarifikasi beberapa info yang tersebar. Menurut dia, seluruh pihak tidak butuh meningkatkan desas-desus yang di luar jangkauan publik.

"Pada siapa saja yang sangsi dari info KPU, tanyakanlah ke KPU, janganlah bangun desas-desus di luar yang sulit dicapai oleh mereka (KPU). Mereka mempunyai skema yang benar, serta info yang benar," tuturnya.

Ketua KPU Arief Budiman menyongsong baik an input dari Bawaslu serta KIP. Usaha yang dikerjakan pasti untuk jadikan KPU lebih baik .

"Mereka ada ke KPU serta pastikan proses penerapan pekerjaan dapat berjalan dengan baik. Kami cukuplah transparan buka diri," katanya.

Pihaknya juga mengaku ada kekeliruan input data C1 pada Situng KPU. Menurut dia, kekeliruan itu sebab anak buahnya yang kerja di TPS ataupun KPPS kecapekan. "Beberapa petugas itu sudah kerja sebelum dan setelah pencoblosan, tiada henti," tegasnya.

No comments:

Post a Comment