Saturday, May 11, 2019

Pemberdayaan Perempuan di Dunia Kerja Dinilai Perlu Ditingkatkan

Keterkaitan aktif wanita pada tempat strategis di lingkungan kerja selalu didorong jadi rumor prioritas baik dengan global atau nasional. Peluang buat wanita berkembang serta berkarya dengan potensi paling baik mereka harus selalu di dukung.

Plt Deputi Bagian Pengaturan Perlindungan Wanita serta Anak Kementerian Pemberdayaan Manusia serta Kebudayaan (Kemenko PMK), Ghafur Dharmaputra menjelaskan, diperlukan suport besar supaya wanita memperoleh hak yang sama juga dengan lelaki untuk selalu berkarier di beberapa bagian, termasuk juga politik, pendidikan, wiraswasta sampai perusahaan.

Baca juga : Jurusan di UNAND

"Pandangan mengenai pengarusutamaan gender butuh dinaikkan supaya wanita Indonesia bisa berperan dengan riil. Bentuk suport yang diperlukan termasuk juga implementasi sudut pandang gender lewat kebijaksanaan serta ide di lingkungan kerja," tuturnya di depan peserta seminar International Women Leadership Conference di Kantor Kementerian Koordinator PMK, Jakarta, Kamis (14/3/2019).

"Kami mengapresiasi perusahaan yang sudah mengaplikasikan prinsip pada kesetaraan gender dengan riil. Kami harap, ke depan akan makin banyak pihak yang memberi suport pada wanita di lingkungan kerja termasuk juga selalu lakukan edukasi mengenai pengarusutamaan gender dengan luas," tutur Ghafur.

Karena itu, Danone Indonesia memberi suport pada golongan wanita, diantaranya lewat program mentoring karir, kebijaksanaan cuti melahirkan yang lebih panjang sampai sarana ramah buat ibu serta anak.

Beberapa ide ini sudah menggerakkan semakin banyak karyawan wanita memperoleh peluang bertumbuh dengan profesional sampai sampai tempat direksi serta eksekutif di Danone, baik di Indonesia atau beberapa negara.

"Melanjutkan semangat keberagaman inklusif, Danone di Indonesia sudah serta selalu memiliki komitmen mengaplikasikan beberapa kebijaksanaan yang memberi dukungan kesetaraan gender. Dari mulai kesetaraan angka pekerja wanita serta lelaki sampai sarana yang memberi dukungan keluarga terutamanya pada saat melahirkan serta 1.000 Hari Pertama Kehidupan. Satu diantara perolehan kami di bagian ini ialah 40 % tempat direksi di perusahaan kami sudah di isi wanita," tutur CEO Danone Specialized Nutrition Indonesia, Connie Ang.

Jadi bentuk prinsip pada kesetaraan gender, Danone dengan global ingin pastikan keterwakilan wanita di level eksekutif 30 % serta 42 % di level direksi bisa terwujud pada 2020.

Karena itu, beberapa ide lain sudah dikerjakan Danone di Indonesia dalam membuat lingkungan yang memberi dukungan wanita untuk kerja, diantaranya lewat kesetaraan program peluang karir serta mentoring buat karyawan lelaki serta wanita, kebijaksanaan cuti melahirkan, dan sarana ramah keluarga.

Connie menjelaskan, sepanjang tiga tahun Danone bekerja bersama dengan UN Women mengaplikasikan kampanye HeforSHe, satu pergerakan solidaritas global dimana lelaki memiliki komitmen untuk menolong aplikasi kesetaraan gender.

Baca juga : Jurusan di UNRI

Di perusahaan, Danone memberi program mentoring karier pada pekerja wanita dalam program EVE. Danone mengaplikasikan Parental Policy sebab mengerti keperluan orangtua kerja, termasuk juga 2000 karyawan wanita yang kerja di Danone Indonesia.

"Kami adalah satu diantara perusahaan pertama yang memberi kebijaksanaan cuti melahirkan sepanjang 6 bulan buat karyawan wanita serta 10 hari untuk karyawan lelaki. Diluar itu, dalam memberi dukungan tumbuh kembang anak, kami menyiapkan sarana ruangan ibu menyusui serta memberi pilihan kerja dengan jam yang flexible," tuturnya.

"Beberapa ide ini kami hadirkan sebab kami begitu memberi dukungan pemberian ASI eksklusif buat anak, dan untuk pastikan jika orangtua masih bisa habiskan waktu serta memonitor tumbuh kembang anak walaupun berkarir di perusahaan," jelas Connie, yang adalah Presiden Direktur wanita pertama untuk kelompok usaha Specialized Nutrition di Indonesia.

No comments:

Post a Comment