Saturday, April 21, 2018

Jembatan Kaca Karya Mahasiswa UMM di Kampung Tridi dan Kampung Warna-warni

 Jembatan kaca karya dua mahasiswa Tehnik Sipil Kampus Muhammadiyah Malang (UMM), Khairul Ahmad serta Mahatma Aji Pangestu, semakin membuat cantik kehadiran kampung tematik, yaitu Kampung Tridi di Kelurahan Kesatrian serta Kampung Warna-warni Jodipan (KWJ) di Kelurahan Jodipan, Kota Malang, Jawa Timur.

Baca juga: Jurusan di ITS

Diresmikan Senin (9/10/2017), jembatan yang berdiri diatas Sungai Brantas ini sekalian jadi jembatan kaca pertama di Indonesia. Desain jembatan kaca yang dinamakan Ngalam Indonesia ini dipercayakan pada Khairul serta Aji karena pengalaman mereka jadi juara Kontes Jembatan Indonesia serta Pertandingan Bangunan Gedung Indonesia pada 2015.

Khairul serta Aji mulai mendesain jembatan pada Januari 2017. Langkah awal diawali dengan meninjau lokasi Jodipan serta Kesatrian untuk ketahui topografi. Dari hasil analisa lega, Khairul serta Aji mulai mendesain jembatan serta lalu dibuat pada April 2017.

" Kita tawarkan tiga bentuk jembatan, yang pertama type busur atau melengkung, type futuristik serta type cable stayed. Lalu jenis cable stayed ini yang di setujui Rektor UMM karna ada sisi estetikanya, " pungkas mahasiswa yang sempat memenangkan Kontes Jembatan Indonesia (KJI) pada 2015.

Terlebih dulu, mahasiswa UMM juga memainkan peranan perlu lewat inisiasi pendirian KWJ oleh delapan mahasiswa Pengetahuan Komunikasi UMM yang tergabung dalam grup praktikum Public Relations (PR) Guys Pro. Lahirnya KWJ setelah itu jadi ide untuk berdirinya Kampung Tridi yang ada di seberang sungai. Mulai sejak diresmikan September 2016, ke-2 kampung itu senantiasa padat pengunjung.

Wali Kota Malang Mochamad Anton mengakui salut dengan kreatifitas mahasiswa UMM. " Dengan rampungnya jembatan ini, mudah-mudahan saja ketertarikan wisata di Kota Malang terutama KWJ serta Kampung Tridi makin bertambah. Begitu kan dapat tingkatkan perekonomian warga sekitaran. Terlebih jembatan kaca karya UMM ini pertama serta hanya satu di Indonesia, " katanya.

Jembatan yang menghubungkan KWJ serta Kampung Tridi ini didominasi warna kuning emas, dengan panjang 25 mtr. serta lebar 1, 25 mtr. hingga dapat dipakai dua jalur atau dua orang yang jalan berpapasan. Diestimasikan, jembatan bisa menyimpan sekitaran 50 orang.

Sebelumnya jembatan dibuat, wisatawan yang menginginkan nikmati ke-2 bagian kampung mesti menaiki beberapa puluh anak tangga serta memutar lewat Jembatan Brantas. Timbulnya Jembatan Kaca jadi sarana baru untuk warga sekalian alternatif untuk pengunjung. Diinginkan, terkecuali memudahkan akses, kekerabatan antarkampung juga semakin rekat untuk membuat cantik Kota Malang.

Baca juga: Jurusan di ISI

Diluar itu, karena berlantai kaca, warga serta pengunjung di ajak nikmati pemandangan basic sungai dari atas jembatan. Kaca yang transparan mempunyai sensasi sendiri seperti Jembatan Kaca di Zhangjiajie, Cina. Saat ini, jembatan kaca jadi spot photo baru untuk netizen yang sering mengunggah bebrapa photo menariknya di sosial media.

No comments:

Post a Comment